 
Hukum-hukum berkaitan dengan puasa Ramadhan
Pendahuluan:
- Puasa Ramadhan merupakan salah satu dari rukun Islam yang wajib kita imani dan laksanakan.
- Difardukan pada tahun kedua hijrah
- Rasulullah sempat berpuasa Ramadhan selama 9 tahun.
Bila mula berpuasa?
- Bila kelihatan anak bulan      (Hilal)
- Sekiranya tidak nampak, cukupkan bulan Syaaban sebanyak 30 hari.
Pembahagian manusia dalam hukum berpuasa:
- Muslim yang baligh, berakal, bermukim, mampu (selamat dari tegahan berpuasa) : Wajib berpuasa.
- Budak kecil : Tidak wajib.
- Orang      gila : Tidak wajib.
- Orang      tua yang nyanyuk : Tidak wajib,      wajib ketika hilang nyanyuk.
- Orang      lemah, sakit yang tidak akan sembuh:      Tidak wajib, kena bayar fidyah.
- Musafir : Tidak wajib, kena ganti puasa.
- Sakit      yang boleh sembuh :      
– Tidak sukar & tidak mudharat : Wajib berpuasa
-          Sukar & tidak mudharat : Makruh berpuasa
-          Mudharat : Tidak wajib berpuasa
- Haidh,      Nifas : Tidak wajib, kena ganti      puasa.
- Perempuan      yang menyusu anaknya, hamil yang takut terjejas kesihatannya atau      kesihatan anaknya : Tidak wajib,      kena ganti puasa.
- Orang yang perlu berbuka untuk ada kekuatan menyelamat nyawa orang yang perlu dijaga nyawanya (ketika berjihad dll) : Tidak wajib, kena ganti puasa.
Perkara yang membatalkan puasa:
- Jimak : Kaffarah : Merdeka hamba, atau      puasa dua bulan berturut-turut, atau memberi makan 60 orang miskin.
- Mengeluarkan mani dengan sengaja : Ganti puasa.
- Makan, minum, muntah dengan sengaja : Ganti puasa
- Keluar darah haidh atau nifas : Ganti puasa
Penutup:
Semoga kita semua mendapat manfaat dengan pembacaan diatas lalu terus mengamalkannya dan menjaga segala hukum-hakam yang berkaitan dengan puasa agar puasa kita sempurna dan diterima Allah Taala.
 
 


 
 
 
 

















0 ulasan:
Catat Ulasan